Apakah Anda senantiasa inginkan laksanakan perjalanan kembali ke masa selanjutnya dan menyaksikan langsung sebuah peradaban kuno?
Di Sumba, sebuah pulau misterius dan “liar”yang terletak di Nusa Tenggara Timur, sebelah barat energi Flores, Anda bisa menjumpai desa-desa tradisional yang dibangun di atas puncak bukit dan dilindungi oleh dinding batu bersejarah. Jika Pulau Skull berasal dari film King Kong itu sungguhan ada, sepertinya Sumba layak jadi kandidat pulau tersebut.
Bahkan, ritual perburuan kepala manusia masih tetap berlanjut dan Anda terlampau bisa mendapatkan “pohon tengkorak” di beberapa desa di mana kepala yang terpenggal dipajang.
Di sini, hamparan padang rumput dan perbukitan batu kapur memberi nuansa tersendiri, selagi desa-desa di puncak bukit bersama dengan rumah-rumah beratap ilalang “dijaga” oleh makam megalitik.
Jangan salah, Sumba terhitung slot spaceman merupakan salah satu tujuan utama bagi para surfer berasal dari seluruh dunia.
Cara ke Sana:
Waitabula, kota besar yang paling timur di Sumba merupakan pintu gerbang barat Anda menuju Sumba dan jadi tempat bandara terbesar dan paling modern di pulau ini, yaitu Bandara Tambolaka.
Di sisi lain, ibu kota Waingapu adalah pilihan tepat terkecuali Anda inginkan mencukupi beragam kebutuhan pokok, layaknya makanan, obat-obatan, dan untuk memiliki rencana perjalanan serta moda transportasi.
Transportasi:
Anda bisa menyewa mobil atau motor untuk berkeliling. Tarif terkait pada jarak dan kapabilitas Anda menawar. Mobil plus sopir harga sewanya kurang lebih Rp600.000 sampai Rp1.000.000 per hari. Menyewa sepeda motor tentu bisa jadi opsi yang jauh lebih mengasyikkan dan harganya terhitung lebih murah, kurang lebih kurang lebih Rp75.000 sampai Rp150.000 per hari.
Tempat Wisata:
Dari air terjun spektakuler sampai desa-desa kuno, Sumba tentu bakal jadi tujuan yang tidak bakal Anda lupakan. Meski perlahan jadi mendapat energi tarik di media sosial, pulau ini masih diakui sebagai destinasi yang lumayan tersembunyi. Jadi terkecuali Anda tertarik laksanakan petualangan eksotis, langsung kemasi barang-barang dan kami bakal membuktikan ke mana Anda wajib pergi!
1. Air biru tak berujung di air terjun terbesar di Sumba: Waikelo Sawah
Ingat ya, air terjun buatan dan bendungan ini cuma untuk dilihat dan memanjakan mata Anda saja dan tidak cocok digunakan untuk berenang mirip sekali!
Dengan debit sampai 1.000 liter air per detik, Waikelo Sawah dulunya merupakan bagian berasal dari pembangkit listrik tenaga air yang dikelola oleh pemerintah pada tahun 1976. Arus yang terlampau cepat dan kuat memberi kehidupan pada areal persawahan di sekitarnya dan terhitung berguna sebagai sumber air bersih sehari-hari warga untuk mandi.
Dikelilingi oleh tanaman hijau yang tumbuh di bawah kaki bukit, air terjun ini terhitung terletak di bawah beberapa gua megah. Hasilnya, Anda bisa menyaksikan langsung salah satu desain arsitektur alam terbaik – sebuah laguna gua yang dibingkai oleh pemandangan hutan hijau dan pintu masuk batu yang terlampau eksotis.
Tak heran tempat ini jadi favorit banyak orang. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Waikelo Sawah adalah kurang lebih bulan Februari, Maret dan November. Anda bakal bisa menyaksikan ritual tradisional tahunan di Sumba layaknya Pasola (adu tombak sambil menunggang kuda) dan Wula Podu, sebuah tarian sakral.
2. Berenang di Danau Malaikat: Laguna Weekuri
Di danau surga ini, warna air kebiruan berubah jadi emas selagi matahari terbenam – peristiwa ajaib yang tentunya tak inginkan Anda lewatkan!
Dipisahkan oleh tebing, kolam pakai surut bersama dengan basic berpasir ini cuma berjarak 20 meter berasal dari laut. Airnya yang sejuk terlampau cocok untuk berenang.
Duduklah di bawah salah satu pohon rindang sambil mencelupkan kaki ke airnya yang dingin dan kagumi keindahan sekitarnya. Seperti banyak permata tersembunyi di pulau ini, Anda tidak bakal mendapatkan banyak orang di sini.
Datanglah di pagi hari untuk menyaksikan cahaya matahari menembus air sampai ke basic danau, dan Mengenakan kacamata snorkel Anda!
3. Mengunjungi desa tradisional dan membaur bersama dengan formalitas lokal
3-a. Rumah kuno berasal dari bambu bersama dengan atap yang unik: Desa Ratenggaro
Ini merupakan salah satu berasal dari sedikit tempat di pulau ini di mana Anda bisa mendapatkan tempat tinggal tradisional yang terbuat berasal dari bamboo bersama dengan atap unik setinggi 25 meter. Seperti desa-desa lain di Sumba, atap tinggi dibangun untuk menghargai roh leluhur cocok bersama dengan keyakinan Marapu yang mereka anut.
Pantai tersembunyi adalah bonus yang prima yang bisa ditemukan di desa kecil di Sumba barat energi ini. Airnya jernih dan ombaknya lumayan besar bersama dengan gulungan panjang, cocok untuk berselancar. Sekitar 500 meter berasal dari desa, di sepanjang pantai, Anda terhitung bisa menyaksikan beberapa makam megalitik yang berasal berasal dari 4500 tahun yang lalu.