Batik merupakan tidak benar satu hasil kebudayaan dari Indonesia yang sudah diakui dunia
Batik dari kata ‘titik’, merupakan slot777 online sebuah karya seni bersama dengan teknik membuat motif terhadap selembar kain manfaatkan canting bersama dengan dukungan bahan malam/lilin yang dicairkan. Awalnya kain batik dibikin bersama dengan manfaatkan peralatan canting, kemudian berkembang bersama dengan teknik cap secara manual. Keterampilan pembuatan batik dulunya banyak ditunaikan oleh penduduk Jawa. Namun berkembangnya teknologi, permintaan pasar dan tipe hidup penduduk masa kini, batik termasuk diproduksi bersama dengan teknik print.
Dahulunya, motif batik merupakan sebuah simbol bagi pemakainya. Batik cuma dipakai oleh golongan ningrat atau keraton bersama dengan ketentuan yang terlalu ketat (Wulandari, 2011). Misalnya beberapa parang rusak dan parang lainnya spesifik cuma bisa dipakai oleh raja dan keturunannya . Selain itu beberapa motif batik termasuk cuma bisa dipakai seseorang spesifik atau cocok bersama dengan acara yang sedang berlangsung. Misalnya, motif truntum dipakai pas acara akad nikah, dan corak sidomukti untuk dipakai di acara pernikahan (Wulandari, 2011).
Hingga pas ini batik konsisten bertransformasi sesuaikan bersama dengan keperluan penduduk Indonesia. Untuk melestarikannya, batik sudah berhasil dikembangkan tidak cuma sebagai pakaian saja namun motifnya sudah berkembang dan diaplikasikan ke bermacam sarana untuk menjaga eksistensinya. Untuk konsisten mengembangkan eksistensi hasil budaya normalitas seperti batik, kita bisa mengembangkannya bersama dengan menyelaraskan bersama dengan keperluan dan situasi penduduk pas ini.(Nugraha, 2019).
Aplikasi motif batik pas ini bisa ditemukan di bermacam benda di kira-kira kita, dari tas, sepatu hingga badan pesawat. Selain itu, motif batik dan perlatannya termasuk bisa diaplikasikan di bangunan hingga interior sebagai tidak benar satu identitas lokalitas atau kekayaan nusantara.
Aplikasi motif batik di interior tidak cuma diaplikasikan berwujud kain namun bisa diaplikasikan ke material lain untuk elemen interior yaitu :
Lantai
Material lantai bermotif batik ini kebanyakan berwujud tegel atau keramik yang saat ini termasuk sudah banyak diproduksi produsen fabrikasi.
Dinding / Backdrop , partisi
Pada dinding, backdrop atau partisi bisa manfaatkan material mdf, multiplek, aluminium composite panel (acp), dsb bersama dengan teknik laser cutting. Atau bisa termasuk manfaatkan panel yang dilapisi kain batik.
Plafon
Material yang digunakan bisa seperti material yang digunakan terhadap material dinding seperti mdf, hpl, acp, akrilik atau logam lainnya bersama dengan teknik laser cutting. Panel yang dilapisi kain batik termasuk bisa diaplikasikan sebagai material plafon.
Furnitur
Material yang digunakan disesuakain bersama dengan teknik aplikasi motif batiknya. Misalnya terhadap umpama ini bisa manfaatkan material mdf atau multiplek bersama dengan teknik lasr cutting atau lebih-lebih manfaatkan kayu masif bersama dengan teknik ukir. Selain itu termasuk bisa mengaplikasikan motif batik bersama dengan teknik stensil.
Soft furnishing
Aplikasi motif batik terhadap soft furnishing interior bisa diaplikasikan sebagai material pelapis kursi, cushion, karpet atau tirai. Jenis bahan tekstil yang digunakan disesuaikan bersama dengan fungsinya, seandainya untuk cushion atau pelapis kursi, sebaiknya manfaatkan jenik tekstil yang mempunyai durabilitas yang kuat seperti polyester dan sebagainya.
Dekorasi kap lampu
Dekorasi kap lampu bersama dengan motif batik bisa diplikasikan bersama dengan bermacam material dan teknik. Seperti laser cutting terhadap material logam, akrilik atau kayu. Selain itu bisa pula diproduksi oleh pengrajin kuningan atau perak.
Aplikasi motif batik terhadap beberapa product dan elemen interior tersebut termasuk bisa dikembangkan bersama dengan mengaplikasikan motif kain nusantara lainnya seperti tenun, ulos, songket dan sebagainya. Baik bersama dengan material dan teknik yang serupa bersama dengan manfaatkan teknologi yang ada untuk menciptakan desain interior yang mengangkat nilai kearifan lokal namun selamanya modern.